;
headline photo
Tampilkan postingan dengan label interaksi sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label interaksi sosial. Tampilkan semua postingan

Sumber-Sumber Interaksi Sosial

Minggu, 26 Februari 2012

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati.
1. Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
2. Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.

3. Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
4. Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)
5. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain.
Interaksi Sosial menurut menurut Shaw (Ali,2004:87) merupakan suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu interaksi merupakan stimulus bagi individu lain yang menjadi pasangannya.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Ada beberapa bentuk interaksi sosial, menurut Park dan Burgess (Santosa,2004:12) bentuk interaksi sosial dapat berupa:
a. Kerja sama
Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok-kelompok bekerja sama Bantumembantu untuk mencapai tujuan bersama. Misal, gotongroyong membersihkan halaman sekolah.
b. Persaingan
Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama.
c. Pertentangan.
Pertentangan adalah bentuk interaksi sosial yang berupa perjuangan yang langsung dan sadar antara orang dengan orang atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
d. Persesuaian
Persesuaian ialah proses penyesuaian dimana orang- orang atau kelompok- kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk menyudahi pertentangan tersebut atau setuju untuk mencegah pertentangan yang berlarut- larut dengan melakukan interaksi damai baik bersifat sementara maupun bersifat kekal.
Selain itu akomodasi juga mempunyai arti yang lebih luas yaitu, penyesuaian antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
e. Perpaduan
Perpaduan adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok. Dan juga merupakan usaha- usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Selengkapnya...

TEORI-TEORI INTERAKSI SOSIAL

A. Teori Perbandingan Sosial.
Teori perbandingan sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam interaksi sosial yang ditimbulkan karena adanya kebutuhan untuk menilai diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain.

Permasalahannya adalah orang seperti apa yang dijadikan standar atau pembanding? Menurut Brigham (1991), pada umumnya yang dijadikan perbandingan adalah orang yang dinilai mempunyai kasamaan atribut dengannya, misalnya sama dalam hal usia, jenis kelamin, sikap, emosi, pendapat, kemampuan atau pengalaman. Melalui perbandingan tersebut, seseorang akan memperoleh persamaan dan keunikan diri. Oleh karena itu, melalui perbandingan sosial, orang tidak hanya mendapatkan penilaian diri saja tetapi juga dapat mengembangkan pribadinya.
Konsekuensi dari perbandingan adalah adanya penilaian sesuatu lebih baik atau lebih buruk dari orang lain.Melalui perbandingan sosial kita juga dapat menyadari posisi kita di mata orang lain dan masyarakat.

B. Teori Inferensi Korespondensi.
Teori inferensi korespondensi adalah jika tingkah laku individu berhubungan dengan sikap atau karakteristik seseorang, berarti seorang individu dapat melihat individu lain berdasarkan sikap dan karakteristik individu yang di lihatnya.

C. Teori Atribusi Eksternal.
Teori atribusi eksternal adalah teori yang membahas tentang prilaku seseorang. Apakah itu di sebabkan karena faktor internal, misalnya sifat, karakter, sikap, dan sebagainya. Atau karena faktor eksternal, misalnya tekanan situasi atau keadaan tertentu yang memaksa seseorang melakukan perbuatan tertentu. Sehingga pengamat dapat mengambil kesimpulan atas prilaku yang sedang di tampilkan orang lain. Ini berarti setiap individu pada dasarnya adalah seorang ilmuan semu yang berusaha mencari sebab kenapa seseorang berbuat dengan cara tertentu.
D. Teori Penilaian Sosial.
Teori penilaian sosial adalah suatu teori yang memusatkan bagaimana kita membuat penilaian tentang opini atau pendapat yang kita dengar dengan melibatkan ego dalam pendapat tersebut.
Selengkapnya...

Interaksi Sosial

Pengertian Interaksi Sosial
Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.

Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial adalah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interaksi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.
Pengertian Interaksi sosial menurut Bonner ( dalam Ali, 2004) merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.
Pengertian Interkasi sosial menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Syarat terjadinya interaksi sosial terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial tidak hanya dengan bersentuhan fisik. Dengan perkembangan tehnologi manusia dapat berhubungan tanpa bersentuhan, misalnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain. Komunikasi dapat diartikan jika seseorang dapat memberi arti pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Selengkapnya...