;
headline photo

posting paling tidak penting

Senin, 04 Januari 2016

last post is.... 

EFEK TOKSIK

Minggu, 07 April 2013 
Selengkapnya...

EFEK TOKSIK

Minggu, 07 April 2013

Timbal (Pb) adalah logam yang bersifat toksik terhadap manusia, yang bisa berasal dari tindakan mengonsumsi makanan, minuman, atau melalui inhalasi dari udara, debu yang tercemar Pb, kontak lewat kulit, kontak lewat mata, dan lewat parenteral. Logam Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan dan minuman tercemar Pb dikonsumsi, maka tubuh akan mengeluarkannya. Orang dewasa mengabsorpsi Pb sebesar 5-15% dari keseluruhan Pb yang dicerna, sedangkan anak-anak mengabsorpsi Pb lebih besar, yaitu 41,5%. Di dalam tubuh manusia, Pb bisa menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb) dan sebagian kecil Pb dieksresikan lewat urin atau feses karena sebagian terikat oleh protein, sedangkan sebagian lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan , lemak, dan rambut. Waktu paruh timbale (Pb) dalam eritrosit adalah selama 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan waktu paruh dalam tulang adalah selama 30 hari. Tingkat ekskresi Pb melalui sistem urinaria adalah sebesar 76% , gastrointestinal 16%, dan rambut, kuku, serta keringat sebesar 8%. Timbal (Pb) dalam tubuh terutama terikat dalam gugus –SH molekul protein sehingga menghambat aktivitas kerja sistem enzim. Pb mengganggu sistem sintesis Hb. Komponen utama Hb adalah hem yang disentesis dari glisin dan suksinil koenzim A (KoA) dengan piridoksal sebagai kofaktor, setelah beberapa langkah bergabung dengan Fe membentuk hem, dimana langkah awal dan akhir terjadi di mitokondria, sedangkan langkah antara terjadi di sitoplasma. Enzim yang terlibat dalam pembentukan hem yang paling rentan terhadap Pb adalah asam δ-aminolevulinat sintetase ( ALAS), uropporfirinogen dekarboksilase (OROT), dan koproporfirinogen oksidase (COPROT). Penghambatan sintesis Hb mengakibatkan terjadinya anemia. Senyawa Pb dalam tubuh akan mengikat gugus aktif enzim ALAD sehingga mengakibatkan pembentukan porfobilinogen dan tidak berlanjutnya proses reaksi. Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal, seperti meningkatnya kadar AlAD dalam darah dan urine, meningkatnya kadar Protoporphin dala msel darah merah, dan kadar sel – sel darah merah yang masih muda, serta meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah. Bentuk ion Pb 2+ mampu mengantikan keberadaan ion Ca2+ yang terdapat dalam jaringan tulang. Hal itu disebabkan oleh senyawa- senyawa Pb yang bisa memberikan efek racun terhadap berbagai macam fungsi organ tubuh. Mekanisme Toksisitas Pb berdasarkan organ yang di pengaruhinya adalah : 1. Sistem haemopoietik ; dimana Pb menghambat sistem pembentukan Hb sehingga menyebabkan Anemia. 2. Sistem Syaraf; Dimana Pb bisa menimbulkan kerusakan otak dengan gejala epilepsy, halusinasi, kerusakan otak besar, dan delirium. 3. Sistem urinaria; dimana Pb bisa meyebabkan lesi tubulus prokksimalis. 4. Sistem gastro – intestinal; dimana Pb menyebabkan kolik dan konstipasi 5. Sistem kardiovaskuler; di mana Pb bisa menyebabkan peningkatan permiabilitas pembuluh darah. 6. Sistem Reproduksi berpengaruh terutama terhadap janin yang belum lahir atau dalam kandungan. 7. Sistem endokrin; dimana Pb mengakibatkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal. 8. Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi. Gejala dan tanda-tanda klinis akibat Pb : 1. Gangguan gastrointestinal, seperti kram perut, kolik, dan biasanya diawalinya dengan sembelit, mual, muntah-muntah, dan sakit perut yang hebat. 2. Gangguan neurologi berupa ensefalopati seperti sakit kepala, bingung atau pikiran kacau,sering pingsan dan koma. 3. Gangguan funsi ginjal, oliguria, dan gagal ginjal yang akut bisa berkembang dengan cepat. Selengkapnya...

PEMBUATAN KERTAS DARI KAYU

Pasti teman-teman semua sudah tau, pernah melihat, pernah mendengar, pernah memegang dan pernah memakai kertas sebagai tempat untuk menulis sesuatu kan??? Tapi apakah teman-teman tau dari apa kertas itu dibuat dan bagaimana proses pembuatan kertas tersebut??? Naah sekarang ayo teman-teman baca artikel ini untuk mengetahui proses pembuatan kertas??? Yuk kita mulai dari apa seh kertas itu??? Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau. Kita semua tentu sering menggunakan kertas untuk berbagai kepentingan, baik untuk menulis, membaca, atau untuk membungkus gorengan barangkali. Kertas yang sering kita gunaka itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah dengan teknologi modern sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal kertas yang kita gunakan mari kita pelajari proses pembuatan kertas, tapi sebelum kita mempelajari prosesnya kita liat dulu sejarahnya. Sejarah tentang kertas Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas. Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia. Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia. Banyaknya kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kertas Untuk setiap ton nya, pulp membutuhkan 4,6 meter kubik kayu. Satu ton pulp menghasilkan 1,2 ton kertas. Dalam satu hektarnya hutan tanaman industry (acacia) dapat dihasilkan lebih kurang 160 meter kubik kayu. Bila diambil contoh, sebuah industry pulp dengan kapasitas produksi 2 juta ton pulp pertahun akan membutuhkan kayu yang berhasil dari hutan seluas 58 ribu hektar setiap tahunnya. Acacia memiliki daur tumbuh selama 6 tahun sehingga sebuah industri pulp membutuhkan hutan seluas 348 ribu hektar untuk dapat terus beroperasi. Pada saat ini kurang dari 70 persen bahan kayu untuk industry kertas berasal dari hutan alam. Hal ini dikarenakan banyak industry pulp yang tidak menjalankan kewajibannya untuk melakukan penanaman kembali sehingga industry pulp terus menerus mengkonsumsi kayu dari hutan alam. Untuk setiap hektarnya hutan alam menghasilkan kayu rata-rata sebanyak 60 meter kubik. Untuk industry yang sama seperti diatas bila 30 persennya diperoleh dari hutan tanaman industry yang ditanamnya maka untuk memenuhi 70 persen kebutuhannya maka industry bersangkutan akan terus menerus menebang hutan alam selus 107 ribu hektar setiap tahun. Ini artinya, setiap jam hutan selus 5 kali lapangan sepak bola di tebang untuk menghasilkan kertas. Itu baru untuk memenuhi kebutuhan satu industry pulp. Dengan tujuh industry pulp yang ada dewasa ini dengan kapasitas 5,8 juta ton setiap tahunnya, maka hutan selusa 3 lapangan bola ditebang setiap menitnya. Saat ini 90% bahan baku pulp di Dunia berasal dari kayu, yang mencakup angka sekitar 170 juta ton per tahun. Sebanyak 640 juta meter kubik di konsumsi setiap tahunnya, atau hamper sekitar 13% dari total kayu yang digunakan di seluruh dunia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa harus menebang hutan alam, maka dibutuhkan selama 10 juta hektar hutan tanaman yang harus ditanami setiap tahunnya. Proses Pembuatan Kertas (pulp) 1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku. 2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De - Barker 3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang. 4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine). Proses Pembuatan Kertas (Paper machine) Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia dan air) Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table. Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %). Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen. Selengkapnya...

Makanan Pencegah Kanker Payudara.

Berikut ini Tips dan Artikel makanan pencegah kanker payudara. 1. Tomat Tomat banyak mengandung likopen yang berkhasiat menurunkan resiko kanker payudara. 2. Alpukat Alpukat tinggi akan kada asam oleat yang bermanfaat mencegah kanker payudara. 3. kunyit beberapa penelitian terhadap tikus, kunyit dapat membantu mencegah penyebaran kanker payudara. 4. Blueberry Menurut studi, fitokimia pada blueberry dapat menghentikan pertumbuhan dan penyebaran kanker payudara. 5. Teh hijau Minum teh hijau menurun resiko kanker payudara dan mencegah penyebaran pada wanita yang sudah terkena, hal ini karena zat EGCG yang terkandung dalam teh hijau. 6. Bawang putih Studi menunjukan bawang putih dapat menghilangkan sel sel kanker payudara. Memasak bawang putih dengan daging dapat mengurangi kadar kasrsinogenik dalam daging yang dapat menyebabkan kanker payudara. 7. Brokoli brokoli mengandung indol-3-karbonal yang melawan kanker payudara dengan mengubah estrogen yang menyebabkan kanker menjadi zat pelindung mencegah kanker. 8. Kembang kol Seperti brokoli mengandung indol-3-karbonal 9. Buah Delima ( pome ) Penelitian di Israel menunjukan jus delima dapat menghancurkan sel-sel kanker payudara dan mencegah munculnya sel-sel baru. 10. bayam Studi membuktikan wanita yang mengkonsumsi bayam dua kali semingu memiliki setengah resiko kanker payudara dibanding yang tidak mengkonsumsi. 11. Jeruk Bali Studi menunjukan Jeruk bali dapat menghambat sel kanker payudara berkembang biak. 12. Rumput Laut rumput laut dapat menurunkan kadar estradiol dan memiliki sifat phytoestrogenic. Rumput laut mengandung chlorophylones, asam lemak yang membantu mencegah kanker payudara. Selengkapnya...

Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)

Kamis, 04 Oktober 2012

Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) Pembelajaran berbantuan komputer telah berkembang cukup lama, dari bentuk yang sederhana seperti drill-and-practice dan tutorial sampai ke bentuk yang kompleks seperti pengajaran berbantuan komputer yang bersifat intelijen atau cerdas. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perangkat ajar di dalam pengajaran berbantuan komputer haruslah memberikan kemungkinan-kemungkinan sehingga pemakainya dapat mengolah informasi sedalam mungkin. Pengolahan informasi yang dalam akan sangat membantu penyimpanan informasi di dalam memori seseorang, yang akan mempengaruhi jangka waktu ingatan akan informasi tersebut. Pengolahan informasi ini sangat dipengaruhi oleh rancangan instruksional dari perangkat ajar dan pemakaian strategi belajar yang tepat oleh pemakai perangkat ajar. PBK tepat sebagai media pembelajaran individual, namun PBK masih memerlukan kehadiran guru. PBK merupakan suatu alat bantu untuk meringankan beban guru, sehingga guru mempunyai kesempatan untuk lebih memperhatikan siswa secara individual. Komputer dapat lebih memberdayakan guru dan siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang selama ini dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan dengan menggunakan media komputer, memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu bahan dengan cara-cara baru yang lebih interaktif. Komputer dapat menjadi katalisator untuk meraih sasaran-sasaran pendidikan yang telah di tetapkan oleh orang tua, pendidik, dan pemerintah. Pemanfaatan komputer sebagai sarana pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang sangat positif karena selain baru bagi perkembangan teknologi pembelajaran juga memiliki sifat yang representatif dan interaktif. Komputer dapat menjadi sarana pembelajaran yang inovatif, dari tradisi papan tulis dan kapur. Dengan Power Point misalnya, para guru dapat menyulut minat anak-anak terhadap pelajaran lewat penyertaan foto-foto, potongan film, dan bahkan berhubungan dengan internet. (Gates, 2000: 355). Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesin belajar atau teaching machine. Pembelajaran berbantuan komputer bukan hanya secara individual (interaksi orang dengan mesin). Sebab bisa jadi berhubungan dengan banyak orang melalui jaringan komputer lokal mau pun jaringan komputer global yang sering disebut “Internet”. Sehingga sekarang interaksi pembelajaran berbantuan komputer bisa jadi orang (si belajar) ↔ komputer ↔ komputer server (atau Internet) ↔ komputer ↔ orang lain. Dan untuk yang terakhir ini, khususnya belajar melalui Internet seringkali disebut “e-Learning” Pembelajaran Berbantuan Komputer terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut: Hardware, yaitu komputer dan piranti pendukungnya. Software, dapat berupa sistem operasi atau modul program komputer untuk merepresentasikan materi perangkat ajar. Brainware, yaitu pembuat sistem, pengajar, atau siswa. Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer Banyak pendapat yang ada mengenai pengertian PBK. Hal ini juga disebabkan banyaknya istilah asing yang menafsirkan diri sebagai PBK itu sendiri, antara lain Computer Assisted Instruction (CAI), Computer Based Instruction (CBI), Computer Assisted Learning (CAL), Computer Managed Instruction (CMI), dan Computer Based Education (CBE) (Alessi, 1991). Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia (Emithu, 2010). Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada siswa baik berupa informasi maupun latihan dan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial, simulasi, games, problem-solving, dan lain sebagainya (Heinich et al, 1993). Kendati penggunaan komputer dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, namun komputer tidak dapat mengganti peran guru secara keseluruhan, karena peran guru tidak dapat digantikan oleh media apapun termasuk komputer. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan komputer dan guru lebih efektif daripada \pembelajaran dengan komputer saja atau guru saja (Wihardjo, 2008). Jenis-jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK secara umum dibedakan menjadi empat kategori: Tutorial (Penjelasan) Jenis PBK ini digunakan untuk menyampaikan suatu materi pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai dengan bahan yang akan diajarkan. Dalam menyajikan materi, tutorial dapat dibedakan menjadi tutorial linier dan tutorial bercabang (Hastuti, 1997). Tutorial linier menyajikan suatu topik ke topik berikutnya sesuai urutan yang telah ditetapkan oleh pemrogram, sehingga siswa tidak dapat memilih materi pembelajaran sesuai keinginan dan kemampuannya. Sebaliknya pada tutorial bercabang perbedaan individu diperhatikan dengan memberikan kebebasan pada siswa untuk mempelajari materi sesuai keinginan dan kemampuannya. Penyajian materi dan topik pada tutorial bercabang menyesuaikan dengan pilihan dan kemampuan siswa. Dalam hal ini, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibanding tutorial linier, karena hal-hal sebagai berikut: Siswa dapat menentukan materi yang akan dipelajari. Pembelajaran lebih menarik, kreatif dan fleksibel. Pembelajaran lebih efektif. Dalam beberapa hal pula, tutorial diperlukan agar membantu siswa dalam mengatasi masalah belajarnya. Biasanya dengan bantuan navigasi materi yang diajarkan, tutorial akan memudahkan siswa mempelajari bagian- bagian materi tertentu. Drill and Practice (Latihan dan Praktik) Jenis ini digunakan untuk menguji tingkat pengetahuan siswa dan mempraktekkan pengetahuan mereka, sehingga pembuatannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Dalam hal ini, siswa bertugas menjawab soal setelah selesai menjawab seluruh soal komputer memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah menjawab satu soal sebelum beralih ke soal berikutnya. Latihan dan praktik juga dapat diterapkan pada siswa yang sudah mempelajari konsep (kemampuan dasar) dengan tujuan untuk memantapkan konsep yang telah dipelajari, di mana siswa sudah siap mengingat kembali atau mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki. Simulation (Simulasi) Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu (keterampilan) sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot pesawat terbang atau pesawat tempur. Pada perangkat ajar simulasi siswa dihadapkan pada situasi yang mirip dengan kehidupan nyata. Intinya, dunia nyata dipresentasikan dalam bentuk model dan kemudian dengan teknik simulasi siswa dapat mempelajari kelakuan sistem. Games (Permainan) Berdasarkan tujuan belajarnya jenis permainan dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut: Permainan Intrinsik (Intrinsic Games) Mempelajari aturan permainan dan keahlian dalam suatu permainan (games). Permainan Ekstrinsik (Extrinsic Games) Permainan hanya sebagai perangkat tambahan sebagai fasilitas belajar dan membangkitkan motivasi siswa. Pada dasarnya, jenis PBK ini tepat jika diterapkan pada siswa yang senang bermain. Bahkan, jika didesain dengan baik sebagai sarana bermain sekaligus belajar, maka akan lebih meningkatkan motivasi belajar siswa. Perangkat ajar dapat diimplementasikan dalam tipe tertentu tergantung pada bidang pengajaran, sasaran yang ingin dicapai, dan siswa sebagai pemakai sistem. Perangkat ajar dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk. Pemilihannya tergantung pada materi yang akan dibahas, sebab antara materi dan alur pengajaran terdapat keterkaitan yang erat. Karakteristik PBK Karakteristik umum Karakteristik umum adalah sifat umum yang ada di setiap model pembelajaran, sehingga masing-masing model pun selalu ada dan melekat pada karakteristik umum ini. Beberapa hal yang terdapat pada karakteristik umum antara lain: Mengajarkan (ajaran) / pola pengetahuan. Unit-unit kecil dari sajian informasi pada layar seringkali latihan diperlukan, diikuti umpan balik langsung. Desain (rancangan) untuk menetapkan keandalan program media pengajaran. Untuk tiap pelajar, program menyediakan (memperbolehkan) perseorangan (pelajar) melangkah dan melalui beberapa cabang. Melalui penerapan dari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan tentang belajar manusia. Karakteristik khusus Karakteristik khusus adalah karakteristik pengajaran berbantuan computer yang mengacu pada masing-masing model. Sehingga akan didapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing model pembelajaran. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut: Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa. Meningkatkan motivasi siswa. Menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa. Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi. Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan menguatkan siswa. Dapat mengakomodasikan banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan. Komputer tidak akan lelah, benci, marah, dan lupa. Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa. Materi dapat di desain lebih menarik. Dapat mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai komputer. Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK juga memiliki kekurangan, antara lain: Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua permasalahan siswa. Masih relatif mahal. Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal dan penguatan sudah tertentu. Pengembangan PBK memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Pada kasus khusus, PBK hanya dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tertentu. Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade yang terus-menerus. Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk atau sakit. Pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar. Komputer tidak dapat meniru tingkah laku guru, misalnya senyuman, raut muka, gerakan tangan dan badan, serta tidak dapat menggantikan ikatan batin antara siswa dan guru. Selengkapnya...

Distilasi Sederhana

Selasa, 10 April 2012

Distilasi Sederhana Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil[6]. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu.[5] Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas[4]. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. [6] Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol. DESTILASI SEDERHANA Sejarah Destilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk destilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses destilasi pada sekitar abad ke-4. Bentuk modern destilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan destilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar. Ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873). Salah satu penerapan terpenting dari metode destilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Destilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling. Jenis Ada 4 jenis destilasi yang akan dibahas disini, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi uap, dan destilasi vakum. Distilasi Sederhana Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatile. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol. Destilasi Fraksionisasi Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari destilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah. Perbedaan destilasi fraksionasi dan destilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya. Destilasi Uap Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Destilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didestilasi dengan air. Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat. Destilasi Vakum Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini. Selengkapnya...

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA

Minggu, 26 Februari 2012

Kebutuhan remaja masalah & Konsekuensinya
Manusia senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan.Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagi hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak sehat,dalam perjalanan waktu tertentu.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa.Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan,baik fisik maupun psikis.Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik,dimana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula orang dewasa.Pada periode ini pula remaja berubah secara kognitif dan mulai mampu berfikir abstrak seperti orang dewasa.Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam ragka menjalankan peran sosoialnya yang baru sebagai orang dewasa.(Clarke-Sweart & Friedman, 1987;Ingersoll, 1989)

Sedangkan menurut Hall (dalam Liebert dan kawan-kawan, 1974:478) memandang bahwa masa remaja ini sebagai masa “storm and strees”.Ia menyatakan bahwa selama masa remaja banyak masalah yang dihadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati dirinya (identitasnya)—kebutuhan aktualisasi diri.Usaha penemuan jati diri remaja dilakukan dengan berbagai pendekatan,agar ia dapat mengaktualisasi diri secara baik.Aktualisasi diri merupakan bentuk kebutuhan untuk mewujudkan jati dirinya.Beberpa jenis kebutuhan remaja dapat dklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan,yaitu:
a) Kebutuhan organik,yaitu mkan,minum,bernafas,seks;
b) Kebutuhan emosional,yaitu kebutuhan untuk menndapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain,dikenal dengan n’ Aff;
c) Kebutuhan berperstasi atau need of achievement (yang dikenla dengan n’Ach),yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psikofisis; dan
d) Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.

Pertumbuhan fisik dan perkembangan social-psikologis di masa remaja pada dasarnya merupakan kelanjutan,yang dapat diartikan penyempurnaan,proses pertumbuhan dan perkembangan dari proses sebelumnya.Seperti halnya pertumbuhan fisik yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder merupakan masa awal remaja sebagai indicator menuju tingkat kematangan fungsi seksual seseorang.Sekalipun diakui bahwa kebutuhan fisik dan kebutuhan social psikologis yang menonjol.Bahwa antara kebutuhan keduanya (fisik dan psikologis)saling terkait. Sebagai contoh,”makan”adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan fisik akan tetapi pada jenjang remaja “makan dilakukan bersama orang tertentu –orang lain”,”makan dengan mengikuti aturan atau norma”yang berlaku di dalam budaya kehidupan masyarakat merupakan kebutuhan yang tidak hanya dikelompokkan sebagai kebutuhan fisik semata.

Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja,terdapat pula perubuhan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain,guru teman sebaya,maupun masyarakat pada umumnya.Kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja.Remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya.Adanya perubahan baik di dalam maupun di luar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin menungkat terutama kebutuhan social dan kebutuhan psikologisnya.Untuk memenuhi kebutuhan tersebut memperluas lingkungan social diluar lingkungan keluarga,seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lainnya.
Disamping itu remaja membutuhkan pengakuan dan kemampuannya,yang menurut Maslow kebutuhan ini disebut kebutuhan penghargaan.Ramaja membutuhkan penghargaan dan pengakuan bahwa ia (mereka)telah mampu berdiri sendiri mampu melaksanakan tugas-tugas seperti yang dilakukan oleh orang dewasa,dan dapat bertanggung jawab atas sikap dan perbuatan yang dikerjakannya.

Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut:
Masa remaja awal ( 12-15 tahun)
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua.
Masa remaja pertenghan ( 15-18 tahun)
Masa ini di tandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru.
Masa remaja akhir ( 19-22 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa.(Konopka, 1973 dalam pikunas,1976;inggersoll 1989)

MASALAH DAN KONSEKUENSINYA
Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhannya yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Upaya untuk dapat megubah sikap dan prilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan prilaku orang dewasa,tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan.Kegagalan dalam mengatasi ketidakpuasan ini dapat mengakibatkan menurunnya harga diri,dan akibat lebih lanjut menjadikan remaja bersikap keras dan agresif atau sebaliknya tidak percaya diri,pendiam,atau kurang harga diri.

2) Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya.Hanya sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya.Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa kurang serasi.Ketidakserasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan keganjalan,Karena ia (mereka) sulit untuk mendapatkan pakaian yang pantas,juga hal itu tampak pada gerakan atau prilaku ynag kelihatannya wagu dan tidak puas.

3) Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat meinbulkan kebinggungan remaja untuk memahaminya,sehingga sering terjadi salah tingkah dan prilaku yang menentang norma.Pandanganya terhadap sebaya lain jenis kelamin dapat menimbulkan kesulitan dalam pergaulan

4) Dalam memasuki kehudupan bermasyrakat,remaja yang terlalu mendambakan kemandirian,dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan,kebanyakan akan menghadapi berbgai masalah,terutama masalah penyesuaian emosional,seperti over acting ,lancing,dan semacamnya.

5) Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untukhidup mandiri secara social ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan.Penyesuaian social merupakan salah satu yang sangat sulit dihadapi oleh remaja karena mereka juga harus menghadapi norma baru dalam kehidupan sebaya remaja dan kuatnya pengaruh kelompok sebaya.

6) Berbagai norma dan nilai yang berlaku didalam hidup masyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja.Dalam hal ini remaja menghadapi perbedaan nilai dan norma kehidupan.Seringkali perbedaan norma yang berlaku dan norma ynag dianutnya menimbulkan prilaku yang menyebabkan dirinya dikatakan “nakal”

USAHA-USAHA PEMENUHAN KEBUTUHAN REMAJA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENYELENGGARA PENDIDIKAN
Pemenuhan kebutuhan fisik atau organic merupakan tugas pokok.Kebutuhan ini harus dipenuhi,Karena hal ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kehidupannya agar tetap tegar (survival).Kebutuhan ini sangat dipengaruhi oleh factor ekonomi,terutama ekonomi keluarga.Akibat tidak tepenuhinya kebutuhan fisik ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pribadi dan perkembangan psikososial seorang individu.

Lerner & Hultsch, 1983; 318-320) menguraikan secara ringkas tentang proses perubahan dan interaksi antara beberapa aspek yakni:
a Perubahan fisik
b Perubahan emosionalitas
c Perubahan kognitif
d Implikasi psikososial
Menurut Jhon Hill (1983),terdapat tiga komponen dasar dalam membahas periode remaja yaitu:
a Perubahan fundamental
b Transisi kognitif
c Transisi social
d Konteks dari remaja
e Perkembangan psikososial
Kebutuhan seksual secara umum dimulai pada masa remaja,kebutuhan untuk memecahkan maslah nilai-nilai social dan moral terjadi pada masa kini.(Henderson an Dweck, 1990)

Khusus kebutuhan seksual,yang hal ini juga merupakan kebutuhan fisik remaja,usaha pemenuhannya harus mendapat perhatian khusus dari ornag tua terutama ibu.Orang tua harus cukup tanggap dan waspada serta secara dini menjelesakan dan memberi pengertian arti dan fungsi kehidupan seksual(terutama wanita) dan arti seksual dalam kehidupan secara luas.

Pendidikan seksual disekolah terutama didalam lingkungan keluarga harus mendapat perhatian.Program bimbingn keluarga,dan bimbingan perkawainan dapat dilakukan secara periodik oleh setiap organisasi ibu-ibu dan organisai wanita pada umumnya.Sekolah sekai-sekali perlu mendatangkan ahli atau dokter untuk memberikan ceramah-penjelasan tentang masalah-masalah remaja,khususnya masalah seksual.

Untuk mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat dan mengenalkan berbagai norma social amat penting dikembangkan kelompok-kelompok remaja untuk berbagai urusan,seperti kelompok olahraga,kelompok seni dan musik,kelompok koprasi,kelompok belajar dan semacamnya.
Selengkapnya...

Sumber-Sumber Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati.
1. Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
2. Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.

3. Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
4. Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)
5. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain.
Interaksi Sosial menurut menurut Shaw (Ali,2004:87) merupakan suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu interaksi merupakan stimulus bagi individu lain yang menjadi pasangannya.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Ada beberapa bentuk interaksi sosial, menurut Park dan Burgess (Santosa,2004:12) bentuk interaksi sosial dapat berupa:
a. Kerja sama
Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok-kelompok bekerja sama Bantumembantu untuk mencapai tujuan bersama. Misal, gotongroyong membersihkan halaman sekolah.
b. Persaingan
Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama.
c. Pertentangan.
Pertentangan adalah bentuk interaksi sosial yang berupa perjuangan yang langsung dan sadar antara orang dengan orang atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
d. Persesuaian
Persesuaian ialah proses penyesuaian dimana orang- orang atau kelompok- kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk menyudahi pertentangan tersebut atau setuju untuk mencegah pertentangan yang berlarut- larut dengan melakukan interaksi damai baik bersifat sementara maupun bersifat kekal.
Selain itu akomodasi juga mempunyai arti yang lebih luas yaitu, penyesuaian antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
e. Perpaduan
Perpaduan adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok. Dan juga merupakan usaha- usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Selengkapnya...

TEORI-TEORI INTERAKSI SOSIAL

A. Teori Perbandingan Sosial.
Teori perbandingan sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam interaksi sosial yang ditimbulkan karena adanya kebutuhan untuk menilai diri sendiri dengan membandingkan diri dengan orang lain.

Permasalahannya adalah orang seperti apa yang dijadikan standar atau pembanding? Menurut Brigham (1991), pada umumnya yang dijadikan perbandingan adalah orang yang dinilai mempunyai kasamaan atribut dengannya, misalnya sama dalam hal usia, jenis kelamin, sikap, emosi, pendapat, kemampuan atau pengalaman. Melalui perbandingan tersebut, seseorang akan memperoleh persamaan dan keunikan diri. Oleh karena itu, melalui perbandingan sosial, orang tidak hanya mendapatkan penilaian diri saja tetapi juga dapat mengembangkan pribadinya.
Konsekuensi dari perbandingan adalah adanya penilaian sesuatu lebih baik atau lebih buruk dari orang lain.Melalui perbandingan sosial kita juga dapat menyadari posisi kita di mata orang lain dan masyarakat.

B. Teori Inferensi Korespondensi.
Teori inferensi korespondensi adalah jika tingkah laku individu berhubungan dengan sikap atau karakteristik seseorang, berarti seorang individu dapat melihat individu lain berdasarkan sikap dan karakteristik individu yang di lihatnya.

C. Teori Atribusi Eksternal.
Teori atribusi eksternal adalah teori yang membahas tentang prilaku seseorang. Apakah itu di sebabkan karena faktor internal, misalnya sifat, karakter, sikap, dan sebagainya. Atau karena faktor eksternal, misalnya tekanan situasi atau keadaan tertentu yang memaksa seseorang melakukan perbuatan tertentu. Sehingga pengamat dapat mengambil kesimpulan atas prilaku yang sedang di tampilkan orang lain. Ini berarti setiap individu pada dasarnya adalah seorang ilmuan semu yang berusaha mencari sebab kenapa seseorang berbuat dengan cara tertentu.
D. Teori Penilaian Sosial.
Teori penilaian sosial adalah suatu teori yang memusatkan bagaimana kita membuat penilaian tentang opini atau pendapat yang kita dengar dengan melibatkan ego dalam pendapat tersebut.
Selengkapnya...

Interaksi Sosial

Pengertian Interaksi Sosial
Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.

Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial adalah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interaksi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.
Pengertian Interaksi sosial menurut Bonner ( dalam Ali, 2004) merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.
Pengertian Interkasi sosial menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Syarat terjadinya interaksi sosial terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial tidak hanya dengan bersentuhan fisik. Dengan perkembangan tehnologi manusia dapat berhubungan tanpa bersentuhan, misalnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain. Komunikasi dapat diartikan jika seseorang dapat memberi arti pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Selengkapnya...