;
headline photo

Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)

Kamis, 04 Oktober 2012

Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) Pembelajaran berbantuan komputer telah berkembang cukup lama, dari bentuk yang sederhana seperti drill-and-practice dan tutorial sampai ke bentuk yang kompleks seperti pengajaran berbantuan komputer yang bersifat intelijen atau cerdas. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perangkat ajar di dalam pengajaran berbantuan komputer haruslah memberikan kemungkinan-kemungkinan sehingga pemakainya dapat mengolah informasi sedalam mungkin. Pengolahan informasi yang dalam akan sangat membantu penyimpanan informasi di dalam memori seseorang, yang akan mempengaruhi jangka waktu ingatan akan informasi tersebut. Pengolahan informasi ini sangat dipengaruhi oleh rancangan instruksional dari perangkat ajar dan pemakaian strategi belajar yang tepat oleh pemakai perangkat ajar. PBK tepat sebagai media pembelajaran individual, namun PBK masih memerlukan kehadiran guru. PBK merupakan suatu alat bantu untuk meringankan beban guru, sehingga guru mempunyai kesempatan untuk lebih memperhatikan siswa secara individual. Komputer dapat lebih memberdayakan guru dan siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang selama ini dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan dengan menggunakan media komputer, memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu bahan dengan cara-cara baru yang lebih interaktif. Komputer dapat menjadi katalisator untuk meraih sasaran-sasaran pendidikan yang telah di tetapkan oleh orang tua, pendidik, dan pemerintah. Pemanfaatan komputer sebagai sarana pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang sangat positif karena selain baru bagi perkembangan teknologi pembelajaran juga memiliki sifat yang representatif dan interaktif. Komputer dapat menjadi sarana pembelajaran yang inovatif, dari tradisi papan tulis dan kapur. Dengan Power Point misalnya, para guru dapat menyulut minat anak-anak terhadap pelajaran lewat penyertaan foto-foto, potongan film, dan bahkan berhubungan dengan internet. (Gates, 2000: 355). Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesin belajar atau teaching machine. Pembelajaran berbantuan komputer bukan hanya secara individual (interaksi orang dengan mesin). Sebab bisa jadi berhubungan dengan banyak orang melalui jaringan komputer lokal mau pun jaringan komputer global yang sering disebut “Internet”. Sehingga sekarang interaksi pembelajaran berbantuan komputer bisa jadi orang (si belajar) ↔ komputer ↔ komputer server (atau Internet) ↔ komputer ↔ orang lain. Dan untuk yang terakhir ini, khususnya belajar melalui Internet seringkali disebut “e-Learning” Pembelajaran Berbantuan Komputer terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut: Hardware, yaitu komputer dan piranti pendukungnya. Software, dapat berupa sistem operasi atau modul program komputer untuk merepresentasikan materi perangkat ajar. Brainware, yaitu pembuat sistem, pengajar, atau siswa. Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer Banyak pendapat yang ada mengenai pengertian PBK. Hal ini juga disebabkan banyaknya istilah asing yang menafsirkan diri sebagai PBK itu sendiri, antara lain Computer Assisted Instruction (CAI), Computer Based Instruction (CBI), Computer Assisted Learning (CAL), Computer Managed Instruction (CMI), dan Computer Based Education (CBE) (Alessi, 1991). Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia (Emithu, 2010). Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada siswa baik berupa informasi maupun latihan dan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial, simulasi, games, problem-solving, dan lain sebagainya (Heinich et al, 1993). Kendati penggunaan komputer dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, namun komputer tidak dapat mengganti peran guru secara keseluruhan, karena peran guru tidak dapat digantikan oleh media apapun termasuk komputer. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan komputer dan guru lebih efektif daripada \pembelajaran dengan komputer saja atau guru saja (Wihardjo, 2008). Jenis-jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK secara umum dibedakan menjadi empat kategori: Tutorial (Penjelasan) Jenis PBK ini digunakan untuk menyampaikan suatu materi pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai dengan bahan yang akan diajarkan. Dalam menyajikan materi, tutorial dapat dibedakan menjadi tutorial linier dan tutorial bercabang (Hastuti, 1997). Tutorial linier menyajikan suatu topik ke topik berikutnya sesuai urutan yang telah ditetapkan oleh pemrogram, sehingga siswa tidak dapat memilih materi pembelajaran sesuai keinginan dan kemampuannya. Sebaliknya pada tutorial bercabang perbedaan individu diperhatikan dengan memberikan kebebasan pada siswa untuk mempelajari materi sesuai keinginan dan kemampuannya. Penyajian materi dan topik pada tutorial bercabang menyesuaikan dengan pilihan dan kemampuan siswa. Dalam hal ini, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibanding tutorial linier, karena hal-hal sebagai berikut: Siswa dapat menentukan materi yang akan dipelajari. Pembelajaran lebih menarik, kreatif dan fleksibel. Pembelajaran lebih efektif. Dalam beberapa hal pula, tutorial diperlukan agar membantu siswa dalam mengatasi masalah belajarnya. Biasanya dengan bantuan navigasi materi yang diajarkan, tutorial akan memudahkan siswa mempelajari bagian- bagian materi tertentu. Drill and Practice (Latihan dan Praktik) Jenis ini digunakan untuk menguji tingkat pengetahuan siswa dan mempraktekkan pengetahuan mereka, sehingga pembuatannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Dalam hal ini, siswa bertugas menjawab soal setelah selesai menjawab seluruh soal komputer memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah menjawab satu soal sebelum beralih ke soal berikutnya. Latihan dan praktik juga dapat diterapkan pada siswa yang sudah mempelajari konsep (kemampuan dasar) dengan tujuan untuk memantapkan konsep yang telah dipelajari, di mana siswa sudah siap mengingat kembali atau mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki. Simulation (Simulasi) Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu (keterampilan) sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot pesawat terbang atau pesawat tempur. Pada perangkat ajar simulasi siswa dihadapkan pada situasi yang mirip dengan kehidupan nyata. Intinya, dunia nyata dipresentasikan dalam bentuk model dan kemudian dengan teknik simulasi siswa dapat mempelajari kelakuan sistem. Games (Permainan) Berdasarkan tujuan belajarnya jenis permainan dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut: Permainan Intrinsik (Intrinsic Games) Mempelajari aturan permainan dan keahlian dalam suatu permainan (games). Permainan Ekstrinsik (Extrinsic Games) Permainan hanya sebagai perangkat tambahan sebagai fasilitas belajar dan membangkitkan motivasi siswa. Pada dasarnya, jenis PBK ini tepat jika diterapkan pada siswa yang senang bermain. Bahkan, jika didesain dengan baik sebagai sarana bermain sekaligus belajar, maka akan lebih meningkatkan motivasi belajar siswa. Perangkat ajar dapat diimplementasikan dalam tipe tertentu tergantung pada bidang pengajaran, sasaran yang ingin dicapai, dan siswa sebagai pemakai sistem. Perangkat ajar dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk. Pemilihannya tergantung pada materi yang akan dibahas, sebab antara materi dan alur pengajaran terdapat keterkaitan yang erat. Karakteristik PBK Karakteristik umum Karakteristik umum adalah sifat umum yang ada di setiap model pembelajaran, sehingga masing-masing model pun selalu ada dan melekat pada karakteristik umum ini. Beberapa hal yang terdapat pada karakteristik umum antara lain: Mengajarkan (ajaran) / pola pengetahuan. Unit-unit kecil dari sajian informasi pada layar seringkali latihan diperlukan, diikuti umpan balik langsung. Desain (rancangan) untuk menetapkan keandalan program media pengajaran. Untuk tiap pelajar, program menyediakan (memperbolehkan) perseorangan (pelajar) melangkah dan melalui beberapa cabang. Melalui penerapan dari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan tentang belajar manusia. Karakteristik khusus Karakteristik khusus adalah karakteristik pengajaran berbantuan computer yang mengacu pada masing-masing model. Sehingga akan didapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing model pembelajaran. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut: Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa. Meningkatkan motivasi siswa. Menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa. Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi. Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan menguatkan siswa. Dapat mengakomodasikan banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan. Komputer tidak akan lelah, benci, marah, dan lupa. Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa. Materi dapat di desain lebih menarik. Dapat mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai komputer. Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK juga memiliki kekurangan, antara lain: Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua permasalahan siswa. Masih relatif mahal. Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal dan penguatan sudah tertentu. Pengembangan PBK memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Pada kasus khusus, PBK hanya dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tertentu. Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade yang terus-menerus. Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk atau sakit. Pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar. Komputer tidak dapat meniru tingkah laku guru, misalnya senyuman, raut muka, gerakan tangan dan badan, serta tidak dapat menggantikan ikatan batin antara siswa dan guru. Selengkapnya...