;
headline photo

Agribisnis

Selasa, 04 Januari 2011

Agribisnis, yang seringkali diucapkan secara salah menjadi agrobisnis, merupakan kegiatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Istilah lainnya adalah cara pandang ekonomi bagi kegiatan dalam bidang pertanian.
Bidang ini mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Secara luas, istilah ini diartikan sebagai bisnis berbasis sumber daya alam.
Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya termasuk dalam bagian hulu bisnis ini.

Apabila produk budidaya atau hasil panen dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan bidang ini yang paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam arti luas, agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja. Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan produk pertanian berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.
Perencanaan Agribisnis adalah usaha sistematis untuk mencari alternatif-alternatif baru, disertai dengan penghitungan konsekuensi finansialnya terhadap hasil dan biaya. Tujuannya adalah untuk memperoleh pendapatan yang paling tinggi baik, berbentuk natura maupun uang.
Ditinjau secara ekonomis murni, agar proses agribisnis berkelanjutan maka formula yang harus dicapai adalah :
Nilai hasil = biaya + laba guna menampung seluruh resiko usaha.
Dari sudut agribisnis yang dilakukan oleh petani dan nelayan dalam bentuk usaha tani, maka formula yang digunakan :
Nilai hasil = biaya + menampung kebutuhan hidup petani dan nelayan secara sejahtera.
Jika Anda serius untuk menekuni bidang ini, maka harus memahami tahapan-tahapan perencanaan agribisnis, antara lain :
• Mencari alternatif-alternatif
• Menghitung rendabilitas dan melakukan analisis perencanaan
• Membandingkan situasi baru dengan situasi saat ini
Pada hakekatnya yang perlu diusahakan adalah pemanfaatan semaksimal mungkin dari faktor-faktor yang paling langka. Misalnya saja, tanah paling langka, maka gunakanlah tanah seintensif mungkin dengan teknik intensifikasi untuk meningkatkan produktifitas.


0 Komentar::

Posting Komentar

♥♥♥Eit..Eit..kayanya pengunjung mau kirim komentar nih tentang bacaan barusan..ya dah..NAME/URL juga boleh kok..Makasih yah.. ♥♥♥