;
headline photo

HUBUNGAN STRUKTUR TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGAN

Selasa, 04 Januari 2011

Faktor-faktor lingkungan sebagai faktor ekologi sangat beragam, secara sendiri sendiri atau dalam bentuk kombinasi, saling bercampur dan mempengaruhi satu sama lain yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.
Hubungan antara faktor-faktor lingkungan dengan tumbuhan akan menentukan keberadaan, kesuburan atau kegagalan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Ciri-ciri habitat dan lingkungannya kadang-kadang dapat menentukan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! adanya variasi dan diferensiasi tumbuhannya dalam bentuk tipe-tipe vegetasinya.
Hubungan tersebut di atas, pada umumnya terjadi antara tumbuh-tumbuhan dengan habitat dan lingkungannya (lingkungan abiotik), antara tumbuhan dengan tumbuhan, antara tumbuhan dengan biota lain, dan antara tumbuhan dengan manusia (lingkungan biotik).

Hubungan tumbuhan dengan lingkungan abiotik terbentuk antara tumbuh-tumbuhan dengan tanah/lahan sebagai substrat atau habitat, fisiografi dan topografi tanah (konfigurasi permukaan bumi), dan lingkungan iklim (cahaya matahari, suhu, curah hujan dan kelembaban, dan udara atmosfir).
Hubungan tumbuhan dengan tanah sebagai substrat atau habitat berhubungan erat dengan jenis (struktur dan tekstur tanah), sifat fisik, kimia dan biotik tanah, kandungan air tanah, nutrien dan bahan-bahan organik, serta bahan anorganik sebagai hasil proses dekomposisi biota tanah. Dikenal berbagai sifat adaptasi dan toleransi tumbuhan berkaitan dengan struktur dan sifat kimia tanah, yaitu tipe vegetasi kalsifita, oksilofita, psammofita, halofita, dan lain lain.
Konfigurasi permukaan bumi sangat mempengaruhi ketinggian, kemiringan, dan deodinamika lahan sebagai habitat, yang akan berpengaruh terhadap iklim (cahaya/matahari, suhu, curah hujan, dan kelembaban udara); yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan erat dengan masyarakat tumbuhan dalam kaitannya dengan kehadiran, distribusi, jenis-jenis tumbuhan, dan berbagai proses biologi tumbuhan.
Hubungan iklim dengan tumbuhan sangat erat. Iklim berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologi (fotosintesis, respirasi, dan transpirasi), pertumbuhan dan reproduksi (pembungaan, pembentukan buah, dan biji) dan sebagainya. Hubungan tumbuhan dengan faktor lingkungan iklim merupakan hubungan yang tidak terpisahkan dan bersifat menyeluruh (holocoenotik).
Kebutuhan tumbuh-tumbuhan akan cahaya matahari berkaitan pula dengan energi dan suhu udara yang ditimbulkannya. Terdapat 4 kelompok vegetasi yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan di habitatnya, yaitu kelompok vegetasi atau tumbuhan megatermal (tumbuhan menyukai habitat bersuhu panas sepanjang tahun, misalnya tumbuhan daerah tropis), mesotermal (tumbuhan yang menyukai lingkungan yang tidak bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin), mikrotermal (tumbuhan yang menyukai habitat bersuhu rendah atau dingin, misalnya tumbuhan dataran tinggi atau habitat subtropis) dan hekistotermal yaitu tumbuhan yang terdapat di daerah kutub atau alpin.


TUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM PENCEMARAN LINGKUNGAN.

Tumbuhan, sifat-sifatnya merupakan pencerminan yang ada di dalam tumbuhan itu (hereditas), tetapi selain itu pertumbuhannya juga dipengaruhi lingkungan. Jadi fenotipe yang terjadi merupakan paduan dari hereditas dan lingkungan itu.
Tumbuhan dapat hidup dengan baik di lingkungan yang menguntungkan. Suatu tumbuhan atau komunitas tumbuhan dapat berperan sebagai pengukur kondisi
lingkungan tempat tumbuhnya, disebut indikator biologi atau bioindikator atau
fitoindikator. Etau dengan istilah lain tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
indikator kekhasan habitat tertentu disebut tumbuhan indikator.
Banyaknya tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai indikator suatu lingkungan. Dalam suatu komunitas tumbuhan beberapa diantaranya dominan dengan jumlah yang melimpah. Tumbuhan semacam ini merupakan indikator yang penting karena mereka sudah sangat erat hubungan dengan habitatnya. Dengan demikian dapatlah dinyatakan bahwa komunitas atau setidak-tidaknya kebanyakan tumbuhan merupakan indikator yang lebih baik daripada tumbuhan yang tumbuh secara individual.
Pengetahuan tentang indikator tumbuhan dapat membantu mencirikan sifat tanah setempat, dengan demikian dapat untuk menentukan tanaman apa atau apa yang dapat diusahakan di bagian tanah itu atau seluruh tanah di situ. Indikator tumbuhan juga digunakan untuk memperkirakan kemungkinan lahan sebagai sumber daya untuk hutan, padang rumput atau tanaman pertanian. Bahkan beberapa jenis logam dapat dideteksi dengan pertumbuhan tumbuhan tertentu di suatu areal.


2 Komentar::

Cara Alami Mengatasi Wastafel Mampet Tanpa Sedot mengatakan...

info yang luar biasa, menarik sekali dan bermanfaat nih
di tunggu info selanjutnya gan
terimakasih

Cara Mengatasai WC Umum Yang Mampet mengatakan...

wih keren gan info nya
saya suka blog ini

Posting Komentar

♥♥♥Eit..Eit..kayanya pengunjung mau kirim komentar nih tentang bacaan barusan..ya dah..NAME/URL juga boleh kok..Makasih yah.. ♥♥♥