;
headline photo

KAJIAN INTRUSI AIR LAUT

Minggu, 21 Februari 2010

Intrusi air laut telah terdeteksi di daerah pantai Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Medan dan daerah-daerah pantai lainnya, penyebab intrusi ini sebagian besar disebabkan oleh pemanfaatan air tanah yang berlebihan di daerah-daerah pantai sehingga terjadi penurunan muka air bawah tanah tawar dan perembesan atau menyusupnya air bawah tanah laut ke arah daratan. Sementara Intrusi air laut yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut akibat fenomena alam seperti pengaruh eustatik, pembentukan cekungan geologis yang lebar dan dangkal dan El Nino Southern Ocillation (ENSO) masih belum memberikan dampak yang serius di Indonesia dibanding dengan intrusi laut karena pemanfaatan air bawah tanah yang berlebihan.


Perbedaan tingkat intrusi di masing - masing daerah di Indonesia kemungkinan disebabkan oleh tingkat pemanfaatan air tanah yang berbeda-beda untuk tiap daerah, kepadatan penduduk, tidak adanya daerah resapan air, dan rusaknya vegetasi di daerah pantai khususnya vegetasi mangrove yang dapat menahan laju intrusi air laut.
Air tanah dangkal yang terintrusi air asin umumnya terdapat di wilayah - wilayah dengan kondisi lingkungan yang : (1) curah hujan yang kering, (2) sifat fisik tanah dan batuan yang lambat menyerap / meluluskan air, (3) letaknya dekat dengan pantai, (4) muka air tanah berada di bawah laut, (5) luas lahan yang pembangunannya tinggi, (6) penduduk nya padat.

Instrusi/penyusupan air asin menyebabkan kualitas air tanah menjadi terkontaminasi sehingga berubah dari tawar menjadi payau sampai asin. Untuk itu perlu segera diantisipasi terjadinya perluasan wilayah sebaran intrusi air asin, antara lain dengan mengetahui kondisi lingkungan wilayah sebaran intrusi air asin tersebut baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung.

Intrusi air laut juga diperburuk dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang membiarkan menjamurnya bangunan-bangunan tinggi di kota-kota besar, sehingga ruang terbuka hijau yang diharapkan dapat menampung air hujan menjadi air bawah tanah semakin minim. Tidak ada pemulihan air tanah karena banyaknya bangunan menutup permukaan tanah. Sehingga air hujan yang harusnya menyimpan air menjadi tumpah semuanya ke sungai dan bermuara ke laut. Di samping itu, intrusi air laut terjadi karena eksploitasi air tanah yang berlebihan.

Perembesan air laut ke daratan masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat maupun pemerintah. Padahal, walaupun dampaknya tidak dirasakan secara langsung seperti pencemaran udara dan suara, untuk jangka panjang, rembesan air laut ke daratan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar, baik dari segi lingkungan, kesehatan, bahkan ekonomi. Walaupun dampak intrusi akan muncul secara berkala dan untuk jangka waktu yang lama, jika didiamkan saja, tanpa ada upaya mencegahnya, tentu saja akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat.

Untuk mengatasi intrusi air laut ini harus ada perhatian yang serius dari masyarakat, pengusaha dan dari pemerintah. Masyarakat harus mengerti arti kesehatan. Artinya, timbul kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah tidak membuang sampah ke sungai-sungai. Dengan menumpuknya sampah di sungai-sungai, maka akan menimbulkan endapan-endapan lumpur. Dan lumpur-lumpur tersebut akan terbawa ke laut tanpa bisa masuk ke dalam tanah sehingga dapat meningkatkan intrusi. Untuk pengusaha, adanya kesadaran lingkungan, terutama untuk hotel-hotel yang mengkonsumsi air yang cukup banyak. Banyak pengusaha hotel menggunakan sumur artesis untuk memenuhi kebutuhan airnya di hotel-hotel, padahal penggunaan sumur tersebut dapat membuat tanah di dalamnya menjadi bolong. Ini, tentu mengakibatkan perembesan air laut. Untuk pemerintah daerah,dengan melihat berbagai masalah yang ditimbulkan oleh intrusi air laut, maka sudah selayaknya membuat peraturan yang ketat tentang penggunaan air tanah, dan juga memberlakukan sangksi yang berat terhadap pelanggaran penggunaan air tanah, sehingga dapat mengatasi intrusi air laut yang berkepanjangan.


•Intrusi atau penyusupan air asin ke dalam akuifer di daratan pada dasarnya adalah proses masuknya air laut di bawah permukaan tanah melalui akuifer di daratan atau daerah pantai.
•Intrusi air laut di sebagian besar wilayah pantai di Indonesia disebabkan oleh penurunan muka air bawah tanah karena pemanfaatan air bawah tanah yang berlebihan.
•Intrusi air laut menyebabkan penurunan kualitas air tanah, mempengaruhi sifat fisik dan kimia tanah, kemunduran kearah darat batas antara perairan tawar dan payau dan perubahan profil dasar pantai.


Dengan meningkatnya permasalahan air bawah tanah di Indonesia yang semakin komplek, khususnya mulai terjadinya intrusi air asin ke daerah pantai, sudah selayaknya dilakukan usaha-usaha pengendalian dan pengawasan terhadap kelestarian lingkungan berupa program penyelamatan yang mendesak yaitu :
1.Mengurangi pemompaan air bawah tanah di daerah-daerah tertentu misalnya daerah pantai.
2.Memperketat pemberian izin pembuatan sumur bor.
3.Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembuatan sumur bor.
4.Menambah cadangan air bawah tanah dengan pengisian buatan ("artificial recharge").
5.Membuat sumur bor pantau di tempat-tempat tertentu yang dilengkapi dengan pencatat muka air bawah tanah ("water level recorder").



0 Komentar::

Posting Komentar

♥♥♥Eit..Eit..kayanya pengunjung mau kirim komentar nih tentang bacaan barusan..ya dah..NAME/URL juga boleh kok..Makasih yah.. ♥♥♥