;
headline photo

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MORAL REMAJA AKHIR

Sabtu, 19 Desember 2009

Keyword : Remaja Akhir, Penghayatan Pendidikan Agama Islam, Moral
peningkatan dan kesempurnaan dalam mengatasi kegoncangan dan berbagai macam perasaan, yang satu sama lain bertentangan, sehingga remaja menjadi terombang ambing antara berbagai gejolak emosi yang saling bertentangan. Maka mereka ingin mengembangkan agama untuk mengikuti perkembangan dan alur jiwanya yang sedang bertumbuh pesat, remaja ingin agar agama menyelesaikan kegoncangan-kegoncanganyang terjadi dalam diri mereka. Faktor penting dalam hal itu adalah melalui penghayatan pendidikan agam Islam, dengan penghayatan agama Islam sejak dini akan memberikan arahan yang positif bagi remaja sehingga akan dapat menjadi pengendali dalam menghadapi keinginan dan dorongan yang timbul dalam diri mereka. Karena adanya penghayatan, dan arah tujuan dalam berperilaku tersebut, maka moral remaja akan menjadi baik dan tidak menyimpang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penghayatan pendidikan agama Islam dengan moral remaja akhir. Instrumen dalam penelitiannya menggunakan skala penghayatan pendidikan agama Islam dan skala moral, analisa datanya menggunakan korelasi product moment untuk melihat adanya hubungan antar dua variabel.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 April 2002. Dengan menggunakan purposive sampling untuk menentukan subyek penelitian, jumlah sampel adalah 50 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang sangat signifikan, yang ditunjukkan dengan nilai (r = 0,488 ; p = 0,000) antara penghayatan pendidikan agama Islam dengan moral remaja akhir. Jadi semakin tinggi penghayatan pendidikan agama Islam remaja semakin baik moral remaja tersebut, Hal ini akan berpengaruh pada perkembangan remaja dalam kehidupan selanjutnya.
Deskripsi Alternatif :

peningkatan dan kesempurnaan dalam mengatasi kegoncangan dan berbagai macam perasaan, yang satu sama lain bertentangan, sehingga remaja menjadi terombang ambing antara berbagai gejolak emosi yang saling bertentangan. Maka mereka ingin mengembangkan agama untuk mengikuti perkembangan dan alur jiwanya yang sedang bertumbuh pesat, remaja ingin agar agama menyelesaikan kegoncangan-kegoncanganyang terjadi dalam diri mereka. Faktor penting dalam hal itu adalah melalui penghayatan pendidikan agam Islam, dengan penghayatan agama Islam sejak dini akan memberikan arahan yang positif bagi remaja sehingga akan dapat menjadi pengendali dalam menghadapi keinginan dan dorongan yang timbul dalam diri mereka. Karena adanya penghayatan, dan arah tujuan dalam berperilaku tersebut, maka moral remaja akan menjadi baik dan tidak menyimpang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penghayatan pendidikan agama Islam dengan moral remaja akhir. Instrumen dalam penelitiannya menggunakan skala penghayatan pendidikan agama Islam dan skala moral, analisa datanya menggunakan korelasi product moment untuk melihat adanya hubungan antar dua variabel.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 April 2002. Dengan menggunakan purposive sampling untuk menentukan subyek penelitian, jumlah sampel adalah 50 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang sangat signifikan, yang ditunjukkan dengan nilai (r = 0,488 ; p = 0,000) antara penghayatan pendidikan agama Islam dengan moral remaja akhir. Jadi semakin tinggi penghayatan pendidikan agama Islam remaja semakin baik moral remaja tersebut, Hal ini akan berpengaruh pada perkembangan remaja dalam kehidupan selanjutnya.

Copyrights : Copyright © 2002 by UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang.Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.


0 Komentar::

Posting Komentar

♥♥♥Eit..Eit..kayanya pengunjung mau kirim komentar nih tentang bacaan barusan..ya dah..NAME/URL juga boleh kok..Makasih yah.. ♥♥♥